Jangan kira ikan hias air tawar
semuanya manis dan cinta damai. Jika Anda berpikiran seperti itu, Anda
salah besar. Jangan tertipu dengan warnanya yang cerah dan bentuk yang
unik. Terkadang, justru ikan seperti itu lah yang ganas. Ikan-ikan ganas
tidak bisa dicampur dengan ikan lain di dalam akuarium, apalagi jika
ikan campurannya adalah ikan cinta damai seperti guppy atau ikan komet.
Jangankan dicampur dengan ikan lain, jika Anda memasukkan jari ke dalam
akuarium saja, besar kemungkinan jari Anda akan digigit. Apa saja sih
jenis ikan-ikan ganas yang harus dipelihara dengan hati-hati?
Ikan Parrot dan Oscar
Ikan parrot ini memiliki bentuk mulut yang seperti burung kakaktua,
makanya disebut sebagai ikan parrot. Ikan yang berwarna merah ini memang
sangat agresif dan hanya bisa berteman dengan sesama parrot. Ikan ini
sebetulnya merupakan jenis hybrid, yakni hasil kawin silang dari
beberapa jenis cichlid. Tubuhnya bulat lucu. Di waktu muda, warnanya
memang oranye (kadang-kadang ada yang gelap). Ketika sudah mencapai usia
dewasa, ikan parrot akan berubah warna menjadi merah. Memelihara ikan
parrot sebagai ikan hias air tawar membutuhkan akuarium dengan volume
air minimal 50 galon. Jangan lupa gunakan pasir sebagai dasar akuarium.
Gunakan batu dan beberapa aksesori lainnya sebagai tempat persembunyiakn
ikan parrot.
Ikan air tawar agresif lainnya adalah ikan oscar. Sebetulnya, ikan
parrot dan oscar berasal dari keluarga yang sama, karena oscar pun
berasal dari keluarga cichild. Namun, jangan pernah menyatukan mereka di
dalam akuarium. Ikan oscar bisa mencapai panjang 40cm, karena itu
membutuhkan banyak ruang untuk pergerakannya. Kehadirannya memang
mendominasi dan suka menakut-nakuti ikan yang lain, maka itu tidak
disarankan untuk dicampur. Satu yang unik dari oscar; ia bisa mengenali
pemiliknya. Ikan ini bisa menggoyangkan kepala atau ekor jika melihat
Anda. Lucu, bukan?
Ikan Louhan
Ikan yang juga dikenal dengan sebutan flowerhorn ini juga terbilang
agresif untuk ukuran ikan hias air tawar. Jika disatukan dengan
ikan-ikan lain yang tubuhnya lebih kecil, bisa dipastikan ikan kecil
tersebut akan dimakan oleh louhan. Itu karena pakan louhan sendiri
memang berasal dari makhluk hidup, seperti udang tawar atau cacing
tanah. Louhan hanya bisa disatukan dengan sesama louhan. Ada beberapa
jenis louhan di dunia ini, namun hanya tiga jenis yang terdapat di
Indonesia. Perawatannya terbilang cukup sulit dan tidak disarankan untuk
pemula. Louhan membutuhkan akuarium dengan fasilitas lengkap. Selain
itu, pastikan untuk mengganti airnya tiap 2-3 hari sekali supaya louhan
bisa hidup lebih lama. Akuarium yang senantiasa bersih adalah salah satu
syarat perawatan louhan.
Komentar
Posting Komentar