Pembudidaya ikan lele sering menghadapi masalah harga pakan yang tinggi mencapai Rp 10.000 ribu hingga Rp 10.500 ribu per kg. Di sisi lain, lele termasuk ikan yang rakus, sementara harga jual ikan lele cukup rendah.
“Pakan ikan yang mahal menjadikan keuntungan Pembudidaya sangat rendah, sehingga usaha budidaya ikan lele banyak mengalami kerugian, apalagi jika petani mendapat bibit lele berkualitas rendah hingga tingkat kematiannya tinggi,
Untuk itu, teknologi pengolahan limbah organic untuk pakan lele, yang menghasilkan pakan lele murah dan terjangkau, sehingga pendapatan petani akan meningkat.
“Pakan lele dari bahan limbah ampas tahu bulu ayam, kotoran burung puyuh, dan ikan teri yang telah diafkir hanya dijual dengan harga murah.
Ada berbagai macam bahan alami yang dapat digunakan sebagai bahan dasar pembuatan pakan ikan. Jika kita bisa kreatif dan dapat membuat pakan ikan lele sendiri, maka keuntungan yang akan kita dapat juga akan lebih tinggi. Dalam usaha Budidaya lele kita juga bisa membuat ramuan pakan organik yang berbahan dasar “Ampas Tahu” dengan tujuan agar lele dapat berkembang seperti di habitat aslinya yaitu memakan makanan yang berasal dari bahan organik dan ikan lele akan tumbuh dengan baik.
Selain itu hal tersebut juga untuk menekan atau mengurangi biaya pengeluaran serta mengurangi menumpuknya limbah dari Ampas Tahu tersebut.
Cara Pembuatan Pakan Lele dari Ampas Tahu
Sebelumnya persiapkan bahan-bahan pembuatan pakan lele dari Ampas Tahu sebagai berikut:
- Ampas Tahu 5 Kg
- Dedak Halus 5 Kg
- Tepung Ikan 1 Kg
- Tetes Tebu/Molases 1 liter
- Probiotik(EM4-Perikanan) : 200 ml
- Ragi Tempe 2 sdm
Setelah seluruh bahan dicampur dan diaduk rata kemudian dimasukkan ke dalam drum/ember/kantong plastik yang diberi lobang udara dengan menggunakan selang untuk mengalirkan gas/udara yang ujungnya ditutup plastikatau bekas gelas air mineral tetapi jangan terlalu tertutup rapat(sebagian terbuka untuk keluar masuknya oksigen). Kemudian simpan dan dibiarkan selama +/- 5 hari agar terjadi proses fermentasi secara alami.
Setelah di Fermentasi 5 hari Pakan Lele Organik sudah bisa dimanfaatkan dengan ketentuan sebagai berikut :
- Bisa diberikan langsung ke Lele dengan cara dikepalkan sehingga lele bisa mengkonsumsi secara langsung
- Disarankan diberikan ke Lele yang umurnya diatas 1 bulan dari penebaran ukuran benih 5-7/7-9, sebelumnya bisa diberikan dari hasil fermentasi dan pakan alami pupuk kandang
- Pemberiannya jangan bersamaan dengan pemberian pellet ikan
- Prosentase pemberian 5% dari Biomas Ikan (1,5 – 2 kali jumlah pemberian pakan Pellet).
- Frekwensi pemberian pakan lele organik dari ampas tahu ini bisa 2 – 3 kali sehari diberikan pada pagi/siang hari
(sumber: epetani Deptan)
Di edit untuk materi penyuluhan oleh Lasriyanto,SPi
Di edit untuk materi penyuluhan oleh Lasriyanto,SPi
Komentar
Posting Komentar