Langsung ke konten utama

KEBUTUHAN NUTRISI PADA PAKAN IKAN MAS


Pada dasarnya kebutuhan zat gizi ikan sangat tergantung pada jenis serta tingkatan stadianya.  Ikan pada  singkatan stadia dini (berusia muda)  umumnya  memerlukan komposisi pakan  dengan kandungan protein lebih tinggi dibandingkan dengan stadia lanjut (berusia dewasa) karena pada tingkat  stadia dini zat  makanan tersebut difungsikan untuk mempertahankan hidup dan juga untuk pertumbuhannya.
Sifat fisik dan bentuk  pakan  yang  diberikan juga sangat  tergantung pada jenis ikan serta tingkatan stadia ikan yang dibudidayakan.  Jenis ikan yang hidup di dasar perairan, seperti udang dan lele, memerlukan pakan yang mudah tenggelam, sedangkan jenis ikan lainnya yang hidup di permukaan air memerlukan pakan yang dapat melayang serta tidak cepat tenggelam.  Dilihat dari bentuknya, ikan pada tingkatan stadia dini memerlukan pakan berbentuk tepung(powder) atau remah (crumble), sedangkan pada tingkatan stadia lanjut berbentuk pelet.

Ikan mas sering pula disebut dengan ikan karper.  Ikan mas termasuk omnivera dengan kecenderungan sebagai karnivora yang memakan jenis-jenis binatang kecil yang hidup di dalam air. Beberapa zat gizi yang dibutuhkan ikan mas seperti tercantum pada Tabel 1.
Jumlah pakan yang diberikan diatur sesuai umur pemeliharaan seperti pada Tabel 2.   Pakan ini diberikan 3 kali sehari yaitu pagi, siang, dan sore  sedikit  demi  sedikit  hingga  mencapai porsi  pakan yang dibutuhkan setiap hari.

TABEL 1. KEBUTUHAN ZAT GIZI IKAN MAS
Zat Gizi
Stadia/Umur/Ukuran
Kebutuhan (%)
Referensi
Protein


Asam Amino
Lemak
Karbohidrat
Vitamin
Mineral
Larva
Juvenil
Dewasa

Semua ukuran
Semua ukuran
Semua ukuran
Semua ukuran
43 – 47
37 – 42
26 – 32
-
6 – 8
20
0,5 – 10
0,25 – 0,5
NCR (1977)
NCR (1977)
Litbang Deptan (1989)

Litbang Deptan (1989)
Litbang Deptan (1989)
Litbang Deptan (1989)
Litbang Deptan (1989)
Sumber : Badan Litbang Deptan (1989)
               Mundayana, dkk (1998)

TABEL 2. JUMLAH PAKAN YANG DIBERIKAN BERDASARKAN UMUR PEMELIHARAAN

Umur Pemeliharaan (Bulan ke-1)
Pemberian pakan (% berat total ikan perhari)
1
2
3
4
5
4
3,5
3
3
2

Referensi:
http://permathic.blogspot.com/2012/03/cara-beternak-ikan-nila.html
Sahwan M. F., 1999.  PAKAN IKAN DAN UDANG (Formulasi, Pembuatan, Analisis Ekonomi). Penebar Swadaya, Jakarta.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

PENYUSUNAN AD/ART KELOMPOK PERIKANAN

.1.     Pengertian §    Anggaran Dasar (AD) dan Anggaran Rumah Tangga (ART) adalah pembuatan kesepakatan bersama dalam kelompok/organisasi yang mengikat semua anggota baik untuk keperluan kedalam maupun keluar organisasi. §    Anggaran Dasar  merupakan landasan dan pedoman kerja yang disahkan oleh seluruh anggota kelompok dan ditetapkan atas dasar musyawarah. §    Anggaran Rumah Tangga  adalah pelengkap AD, merupakan peraturan yang lebih terperinci, lengkap, dan operasional.  Pada dasarnya ART merupakan uraian dari AD. 3.2.     Tujuan §    Untuk menjaga agar organisasi atau kelompok pelaku utama berjalan dengan baik, maka perlu adanya kesepakatan aturan organisasi yang mengikat semua anggota baik untuk keperluan ke dalam maupun ke luar organisasi. Oleh sebab itu perlu dibuat Anggaran Dasar (AD) dan Anggaran Rumah Tangga (ART) yang dibuat bersama-sama dengan anggota dan dikukuhkan oleh Kepala Desa. §    AD – ART dapat digunakan sebagai alat untuk memecahkan masalah yang m

PEMBUKUAN DAN ADMINISTRASI KELOMPOK PERIKANAN

  PENGERTIAN ADMINISTRASI Administrasi merupakan segenap rangkaian usaha bersama yang dilaksanakan sekelompok orang dalam wadah organisasi untuk mencapai suatu tujuan” Dari uraian tersebut, secara garis besar administrasi meliputi : Ø    adanya usaha bersama Ø    adanya kelompok orang Ø    adanya aktivitas Ø    adanya tujuan Sehingga dapat disimpulkan bahwa manajemen adalah proses aktivitas daripada administrasi dan karena pimpinan dari organisasi adalah sekaligus merupakan pimpinan manajemen, maka dia juga yang mempunyai wewenang menggerakkan kemudi administrasinya. Lebih jauh Kelompok  juga dapat berperan sebagai : 1.      Kelas Belajar Merupakan wadah bagi setiap anggotanya untuk berinteraksi guna meningkatkan pengetahuan, keterampilan dan sikap dalam berusaha yang lebih baik dan menguntungkan, serta berperilaku lebih mandiri untuk mencapai kehidupan yang lebih sejahtera 2.      Unit Produksi Usaha perikanan Merupakan satu kesatuan unit usaha, untuk mewujudka

MENGENAL IKAN SIDAT

 Ikan merupakan sumber protein yang lebih baik dibanding hewan ternak karena rendahnya kandungan/kadar kolesterol dan relatif lebih murah. Sidat merupakan salah satu jenis ikan yang potensial untuk dikembangkan. Sebagian masyarakat menyebutnya sebagai 'Belut Bertelinga' karena keberadaan sirip dadanya menyerupai daun telinga. Sidat dikenal pula dengan nama lain moa, lubang, dan uling (Jawa Barat); sedangkan di Jawa Tengah menyebutnya dengan nama pelus. Ikan sidat, Anguilla spp merupakan salah satu jenis ikan yang laku di pasar internasional (Jepang, Hongkong, Belanda, Jerman, Italia dan beberapa negara lain), dengan demikian ikan ini memiliki potensi sebagai komoditas ekspor. Di Indonesia, sidat banyak ditemukan di daerah-daerah yang berbatasan dengan laut dalam seperti pantai selatan Pulau Jawa, pantai barat Sumatera, pantai timur Kalimantan, pantai Sulawesi, pantai kepulauan Maluku dan Irian Barat. Tidak seperti halnya di negara lain (Jepang, dan negara-negara