Langsung ke konten utama

FEEDING PROGRAM IKAN LELE

PROGRAM MANAJEMEN PAKAN


Program pakan merupakan program yang sangat penting bagi keberhasilan budidaya ikan lele karena 60 % biaya budidaya ikan lele berasal dari pakan yang diberikan.Kecerobohan yang ditimbulkan dalam pemberian pakan ikan lele akan mengakibatkan budidaya itu akan merugi dan akhirnya hancur.
Pada umumnya petani budidaya tergesa gesa dalam memberikan pakan pertam pada ikan lele.Mereka ingin melihat bagaimana ikan  yang mereka miliki memakan pakan yang diberikan.
Kematian ikan lele pertama berasal dari pemberian pakan yang pertama.Prosedur yang benar adalah setelah penebaran ikan lele jangan langsung diberikan pakan.Apabila langsung diberikan maka 4 hari kemudian banyak ikan lele yang mengambang dan mati.
Tanda tanda pakan boleh diberikan adalah tidak adanya ikan lele yang melayang dipermukaan air apalagi ada yang mati.Ditunggu samapi ikan yang melayang dan mati tidak ada lagi baru diberi makan.


Pemberian pakan pertama kali ini terlihat sepele tetapi menentukan langkah selanjutnya.Kadang petani budidaya bingung mengetahui banyak ikan lele yang mati justru setelah diberi pakan.Kematian ikan lele yang terjadi akibat kesalahan pakan pertama bisa sampai 40 % dari jumlah benih ikan lele yang ditebar.
Setelah mengetahui kapan pakan pertama di berikan maka selanjutnya harus mengetahui jumlah pakan yang diberikan per kali pakan.
Untuk mengetahui jumlah pakan yang diberikan untuk pertama kali harus memperhatikan hal hal berikut ini:
  1. 1.       Menentukan terlebih dahulu berapa frekwensi pakan yang akan diberikan setiap hari
Ada banyak pilihan frekwensi pakan.Untuk yang paling bagus dan bisa dikerjakan tanpa harus mengganggu aktifitas adalah pakan 5 kali.Sebenarnya pakan 6 atau 8 kali lebih bagus tetapi kemampuan orang ada batasannya karena memerlukan waktu untuk tidur dan istirahat.Kecuali sebuah perusahaan yang memperkerjakan karyawan dan bisa bekerja dengan system sift (pergantian).
Apabila pakan yang akan diberikan adalah 5 kali maka jam pakan itu dimulai dari jam 5 pagi,jam 10 pagi,jam 3 sore,jam 8 malam dan jam 1 malam.
  1. 2.      Mencari jumlah pakan yang akan diberikan setiap hari.
Setelah menentukan frekwensi pakan langkah berikutnya adalah menentukan jumlah pakan per hari dan jumlah pakan per kali pemberian.
Untuk menentukan pakan ini harus dihitung jumlah benih ikan lele yang ditebar dikolam budidaya, menentukan FR(prosentase pakan perhari),menentukan ABW (berat rata rata benih ikan lele) dan menentukan biomas atau tonase sementara benih ikan lele yang ditebar.
FR yang dipakai sesuai standar nasional yaitu 3 %.Benih dengan ukuran 4 – 6 cm mempunyai ABW (berat rata rata) sebesar 8 gram.Bila penebaran benih ikan lele sebanyak 2000 maka perkiraan jumlah benih ikan lele yang hidup adalah 80% yaitu sebanyak 1600 ekor.  Jadi biomas atau tonase sementara benih ikan lele adalah 1600 x 8 gram=12800 gram.
Pakan perhari adalah 12800 x 3% = 384 gram.Jumlah pakan per kali pemberian adalah 384 gram : 5 = 76.8 gram dibulatkan kebawah menjadi 70 gram(pembulatan kebawah karena dalam pemberian pakan ikan lele lebih baik kekurangan pakan daripada kelebihan pakan).
Jadi pakan yang diberikan perkali pakan adalah 70 gram.  Untuk penimbangan pakan tidak harus menggunakan alat timbangan.Skala praktisnya adalah menggunakan takaran satu sendok makan.1 (satu) sendok makan penuh pakan apung butiran mempunyai berat 10 gram.
Penghitungan pakan ini hanya diberlakukan selama 2 hari saja.Tetapi tetap diingat pemberian pakan diberikan setelah benar benar tidak ada benih ikan lele yang mengapung  apalagi mati .
Pakan yang diberikan harus dicatat kedalam suatu table/blangko/data monitoring.Contoh data monitoring yang dapat digunakan dapat dilihat dibawah ini
Tabel data monitoring
DATA MONITORING
tabel monitoring ada di file di komunitas ini juga...(pake desk top /laptop) maaf HP kayak e gak bisa...

Keterangan:
Tgl : Diisi lengkap dari tanggal 1 sampai 30 / 31
Umur: Diisi mulai penebaran benih ikan lele.Jadi hari pertama benih ditebar berarti ditulis 1
Jam pakan 1 s/d 5: merupakan frekwensi pakan yang dipakai
P/H : Pakan perhari benih ikan lele.Dalam contoh diatas berarti 350 gram karena per jam pakan sebanyak 70 gram
Pakan kum : Jumlah pakan kumulatif.Jadi setiap penambahan pakan per hari ditulis.
Cuaca C/H : C : untuk cuaca cerah dan H : untuk cuaca hujan.
Ganti air : B : untuk pembuangan air dan I untuk pengisian air


Data monitoring ini dibuat per lembar per bulan.Pengisian data monitoring  ini harus disiplin dan jujur apa adanya. Disiplin artinya harus diisi setiap saat melakukan kegiatan dalam program budidaya ikan lele ini.
Untuk program pakan 2 hari pertama menggunakan jumlah takaran yang telah disarankan yaitu 70 gram per kali pakan.Tetapi hari ketiga sudah mulai cek pakan.
Cek pakan dilakukan dengan cara :
  1.  Jam pertama dipakan dengan jumlah 70 gram.
  2. Bila habis maka jam ke 2 ke kolam ikan dengan membawa pakan sebanyak 2 x pakan pertama yaitu 140 gram.Pakan ditebar sampai gerakan ikan melemah tetapi ikan seperti tetap mau makan.

Biasanya pakan 140 gram yang dibawa tidak sampai habis maka ditakar sisanya dengan sendok dan dihitung kira kira berapa gram pakan yang telah diberikan.misalnya 110 gram
  1. Setelah pakan ke 2 diketahui maka untuk pakan ketiga ke kolam membawa pakan sebanyak 2 x jumlah pakan ke 2 misalnya 220 gram.Setelah ditebar ke kolam ternyata pakan yang diberikan sebanyak 100 gram maka dimonitoring ditulis 100 gram untuk pakan ke 3.
  2. Setelah pakan ke 3 diketahui maka untuk pakan ke 4 membawa pakan sebanyak 2 x pakan ke 3 yaitu 200 gram .Setelah diberikan ternyata pakan yang diberikan sebanyak 130 gram maka dimonitoring ditulis 130 gram.
  3. Untuk pakan terakhir menggunakan pakan yang sama dengan pakan ke 4 yaitu 130 gram.khusus untuk pakan terakhir tidak ada pengecekan pakan.Jumlah pakan 130 gram diberikan semuanya
  4. Untuk pakan pertama hari berikutnya ( hari ke 4) kekolam membawa pakan sebanyak pakan ke 4 dan ke 5 yaitu 130 gram.Biasanya pakan yang diberikan ada sisanya .misalkan hanya mengkonsumsi 80 gram maka ditulis 80 gram.
  5. Untuk pakan ke 2 hari ke 4 dibawa 2x pakan peertama yaitu 160 gram .misalnya pakan yang diberikan sebanyak 100 gram maka ditulis 100 gram.
  6. Untuk pakan ke 3 hari ke 4 ke kolam ikan membawa 2x pakan ke 2 yaitu 200 gram dan dilihat berapa habisnya
  7. Ulangi langkah tersebut samap waktunya sortasi ikan lele
Lebih jelasnya uraian tadi ditulis dalam data monitoring seperti dibawah ini.(contoh)
Tabel cara pengisian data monitoring
DATA MONITORING
bentuk data monitoring ada di file di komunitas ini jg...silahkan dilihat2 dulu...

Bila data monitoring itu benar maka jumlah pakan yang digunakan akan terkontrol dan pertumbuhan ikan lele tetap terjaga.Tetapi bila tidak maka jumlah pakan akan melebihi dari yang seharusnya sehingga FCR akan tinggi dan budidaya ikan lele dipastikan akan merugi.
Andaikan pakan yang kita berikan tidak mengikuti program yang telah disampaikan maka kerugian jumlah pakan akan semakin banyak dan dapat dihitung berapa rupiah yang akan hilang.
Bila per kali jam pakan ada kelebihan pakan 50 gram saja maka sehari akan kelebihan pakan sebanyak 250 gram.bila budidaya memakan waktu 3 bulan 2,5 bulan maka pakan yang hilang adalah 18750 gram atau 18,75 kg.Apabila harga pakan Rp 7500,00 per kg maka uang yang hilang mencapai Rp 140.625,00. Biaya itu adalah 22% dari uang yang seharusnya didapat.Akan sangat disayangkan.Itu hanya 50 gram saja bagaimana bila lebih.Tentu saja akan merugikan Usaha budidaya kita.

DISUSUN DAN DI EDIT UNTUK MATERI PENYULUHAN OLEH LASRIYANTO,SPiIka

Komentar

Postingan populer dari blog ini

PENYUSUNAN AD/ART KELOMPOK PERIKANAN

.1.     Pengertian §    Anggaran Dasar (AD) dan Anggaran Rumah Tangga (ART) adalah pembuatan kesepakatan bersama dalam kelompok/organisasi yang mengikat semua anggota baik untuk keperluan kedalam maupun keluar organisasi. §    Anggaran Dasar  merupakan landasan dan pedoman kerja yang disahkan oleh seluruh anggota kelompok dan ditetapkan atas dasar musyawarah. §    Anggaran Rumah Tangga  adalah pelengkap AD, merupakan peraturan yang lebih terperinci, lengkap, dan operasional.  Pada dasarnya ART merupakan uraian dari AD. 3.2.     Tujuan §    Untuk menjaga agar organisasi atau kelompok pelaku utama berjalan dengan baik, maka perlu adanya kesepakatan aturan organisasi yang mengikat semua anggota baik untuk keperluan ke dalam maupun ke luar organisasi. Oleh sebab itu perlu dibuat Anggaran Dasar (AD) dan Anggaran Rumah Tangga (ART) yang dibuat bersama-sama dengan anggota dan dikukuhkan oleh ...

PEMBUKUAN DAN ADMINISTRASI KELOMPOK PERIKANAN

  PENGERTIAN ADMINISTRASI Administrasi merupakan segenap rangkaian usaha bersama yang dilaksanakan sekelompok orang dalam wadah organisasi untuk mencapai suatu tujuan” Dari uraian tersebut, secara garis besar administrasi meliputi : Ø    adanya usaha bersama Ø    adanya kelompok orang Ø    adanya aktivitas Ø    adanya tujuan Sehingga dapat disimpulkan bahwa manajemen adalah proses aktivitas daripada administrasi dan karena pimpinan dari organisasi adalah sekaligus merupakan pimpinan manajemen, maka dia juga yang mempunyai wewenang menggerakkan kemudi administrasinya. Lebih jauh Kelompok  juga dapat berperan sebagai : 1.      Kelas Belajar Merupakan wadah bagi setiap anggotanya untuk berinteraksi guna meningkatkan pengetahuan, keterampilan dan sikap dalam berusaha yang lebih baik dan menguntungkan, serta berperilaku lebih mandiri untuk mencapai kehidupan yang lebih sejahtera 2.    ...

CARA MENGHITUNG PROTEIN PADA BAHAN BAKU PAKAN IKAN BUATAN

K omposisi bahan dalam pakan buatan disusun berdasarkan kebutuhan zat gizi setiap jenis ikan maupun udang. Komposisi ini sering disebut formulasi pakan.   Formulasi yang baik berarti mengandung semua zat gizi yang diperlukan ikan dan secara ekonomis murah serta mudah diperoleh sehingga dapat meinberikan keuntungan. Penyusunan formulasi pakan terutama memperhatikan penghitungan nilai kandungan protein karena zat gizi ini merupakan komponen utama untuk pertumbuhan mbuh ikan.  Setelah diketahui kandungan protein dari pakan yang akan dibuat maka langkah selanjutnya adalah perhitungan untuk komponen zat-zat gizi lainnya. Terdapat berbagai cara atau metode untuk menyusun formulasi pakan, tetapi yang paling umum dan mudah dilakukan adalah dengan metode empat persegi pearson's, metode persamaan aljabar, dan metode lembaran kerja (worksheet).  Berikut ini diberikan beberapa contoh cara menghitung/menyusun formulasi pakan dengan cara/mecode tersebut. Contoh-contoh ini dap...